-->

Kekacauan dalam Pelaksanaan UNAS 2013, Siapa yang Salah?

- 5:03:00 AM

Kekacauan dalam Pelaksanaan UNAS 2013, Siapa yang Salah?

 
Pelaksanaan Ujian Nasional ataupun yng biasa disingkat UN ataupun UNAS, dilaksanakan tiap tahunnya menjdai standar kelulusan siswa di Indonesia bagi siswa pada jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat. Terkadang pelaksanaan UNAS menjadi momok yng ditakuti siswa, lebih-lebih siswa SMA sederajat, lantaran andai tak mampu lulus UNAS maka hasil belajar selama 3 tahun sebelumnya menjadi percuma serta siswa dinyatakan tak lulus. Hal ini memanglah pernah sempet menjadi kontroversi. Tidak sedikit pihak yng kontra serta tak setuju yang dengannya pelaksanaan UNAS lantaran terasa tak adil andai hasil belajar siswa selama 3 tahun cuma ditentukan dalam waktu 4 hari pelaksanaan UNAS saja.


Kekacauan dalam Pelaksanaan UNAS 2013, Siapa yang Salah?

Sebetulnya ada beberapa tips menghadapi UNAS yng mampu diterapkan. oleh siswa. Akan tetapi lantaran Amat menentukan kelulusan, maka tidak heran andai siswa lantas melakukan segala cara, termasuk berbuat curang demi mampu lulus UNAS. Bukan hal yng asing lagi andai menjelang pelaksanaan UNAS tidak sedikit kunci jawaban yng bertebaran di mana-mana. Oknum-oknum yng membocorkan kunci jawaban yang telah di sebutkan mengambil keuntungan dari pelaksanaan UNAS ini. Lantaran dirasa tidak sedikit kecurangan terjadi, maka Menteri Pendidikan melakukan inovasi yang dengannya menambah 2 paket soal yng berbeda. Sesudah dirasa belum efektif, maka paket soal pun ditambah lagi menjadi 5 paket serta kembali bertambah pada tahun 2013 ini.
Tidak tanggung-tanggung, pada tahun 2013 ini siswa dihadapkan pada 20 kode paket soal yng berbeda-beda. Itu pengertiannya, dalam satu ruangan yng normalnya diisi oleh 20 siswa akan mengerjakan 20 soal yng berbeda-beda juga. Hal ini membuat siswa hampir tak mungkin mampu menyontoh jawaban temannya serta saling bekerja sama dikarenakan soal yng berbeda antar satu yang dengannya yng lainnya. Selain itu kode paket soal di artikel ini pun menerapkan system barcode yng cuma mampu dideteksi yang dengannya alat khusus. Alhasil siswa tak mengetahui kode paket soal yng dikerjakannya yng otomatis membuat siswa tak mampu mencari kunci jawaban dari pihak luar. Siswa pun menjadi panik serta takut akan tak lulus. Orang-orang pun memprotes yang dengannya mengatakan bahwasanya orang-orang cuma dijadikan menjdai kelinci percobaan atas regulasi baru ini.


Awal mulanya, yang dengannya seluruh regulasi baru yang telah di sebutkan, pemerintah dan Dinas Pendidikan optimis andai penyelenggaraan UNAS di artikel ini akan berjalan lancar serta jujur. Akan tetapi fakta mengatakan sebaliknya. Pelaksanaan UNAS tahun ini mampu disebut menjdai pelaksanaan UNAS yng paling kacau andai dibandingkan beberapa tahun yang terakhir. Faktor terbesarnya merupakan tak serentaknya pelaksanaan UNAS tahun 2013 ini. Penyebabnya merupakan kesalahan cetak soal oleh pihak percetakan. Akibatnya sekolah-sekolah yng ada di 11 provinsi, termasuk di Bali serta beberapa provinsi di Kalimantan, Perlu mengalami penundaan waktu UNAS. Hal ini tentu mengganggu konsentrasi siswa yng seakan dipermainkan oleh pemerintah.
Selain itu proses pendistribusian soal pun tidak sedikit yng terkendala. Tidak sedikit soal yng datang terlambat ataupun telah rusak segelnya. Malah ada beberapa soal mata pelajaran yng tertukar menjadikan siswa pernah sempet kebingungan. Yng lebih parah, terdapat wilayah yng kekurangan soal menjadikan siswa diharuskan bagi memfotocopy soal yng ada.
Seluruh kekacauan dalam pelaksanaan UNAS 2013 itu hendaknya dijadikan bahan evaluasi oleh Menteri Pendidikan agar pelaksanaan UNAS ke depannya mampu berjalan lebih efektif serta efisien. Hal ini tentu Perlu di lakukan yang dengannya serius oleh seluruh pihak yng terlibat, lantaran pendidikan bukanlah bagi dibuat main-main, karena bukan tak mungkin siswa-siswa kini nantinya mampu menjadi generasi penerus bangsa.
(zakipedia)
Source :zakipedia.blogspot.co.id

Seputar Kekacauan dalam Pelaksanaan UNAS 2013, Siapa yang Salah?

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Kekacauan dalam Pelaksanaan UNAS 2013, Siapa yang Salah?