10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing
10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing | Referensi terbaru di 2017 via web pedia123. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - pedia123. Artikel ini di beri judul 10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing. Konten ini untuk anda pembaca setia https://pedia123.blogspot.com/. Bagikan juga postingan 10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar pedia123 dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan pedia123 di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai 10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing di bawah ini dari situs web pedia123.
Sepakbola merupakan permainan tim. Dalam satu tim ada 11 pemain yng bermain di lapangan dan beberapa pemain cadangan yng pun turut dan dalam sebuah tim. Tentu adalah hal yng wajar andai dalam sebuah tim ada satu ataupun dua pemain yng menjadi pemain kunci. Akan tetapi apa jadinya andai dalam sebuah tim ada satu pemain yng posisinya tak tergantikan serta akan memberi pengaruh performa tim andai pemain yang telah di sebutkan tak tampil?
Di musim ini ada beberapa tim yng mempunyai ketergantungan tinggi pada satu pemain. Andai pemain yang telah di sebutkan tampil tidak jelek alias bagus maka keseluruhan tim pun akan bermain tidak jelek alias bagus. Akan tetapi andai pemain yang telah di sebutkan tak mampu tampil maka performa tim yang telah di sebutkan akan menurun drastis. Siapa sajakah orang-orang?
Berikut pemain-pemain tidak tergantikan di timnya masing-masing musim 2012-2013 :
1. Michu (Swansea)
Meski dibeli cuma yang dengannya nilai transfer 2 juta pounds saja, Michu mampu mencuri perhatian dunia berkat penampilan apiknya bersama Swansea. Di awal musim, ia menjadi satu dari sekian banyaknya kandidat top skor serta sukses membawa Swansea di posisi 6 besar Liga Inggris. Akan tetapi meski pernah sempet mempersembahkan trofi Piala Liga kepada Swansea, secara keseluruhan permainan Michu tidak banyak menurun di paruh musim kedua. Akibatnya Swansea kini terpaku di urutan ke 10.
2. Gareth Bale (Tottenham)
Performa Tottenham Hotspur pada musim ini memanglah Amat berbanding lurus yang dengannya performa pemain andalannya, Gareth Bale. Andai Bale bermain tidak jelek alias bagus, maka Tottenham akan berada di puncak performa. Hal ini dibuktikan di medio Januari sampai-sampai Maret di mana Bale mampu mencetak tidak sedikit gol bagi Spurs. Dampaknya, Tottenham naik ke posisi tiga klasemen Liga Inggris serta melaju ke perempat final Liga Europa. Akan tetapi era Bale menderita cedera, maka performa Tottenham turun drastis. Sesudah tersingkir oleh Basel di Liga Europa, Tottenham pun Perlu turun ke posisi 5 klasemen.
3. Lionel Messi (Barcelona)
Barcelona adalah tim yng Amat fenomenal. Kualitas Barcelona berada satu tingkat di atas tim-tim besar Eropa lainnya. Seluruh itu berkat faktor pemainnya, Lionel Messi. Messi menjadi ruh permainan Barca yang dengannya mencetak lebih dari 50 gol di seluruh ajang era kompetisi masih memasuki bulan Maret. Tanpa Messi, permainan Barcelona tidak banyak terganggu. Buktinya Barcelona pernah sempet kalah 0-1 melawan PSG di perempat final Liga Champions sebelum Messi yng sebetulnya masih menderita cedera dimainkan menjadikan Barcelona mampu menyamakan kedudukan. Tanpa Messi, mungkin Barcelona cuma akan menjadi tim hebat biasa.
4. Cristiano Ronaldo (Real Madrid)
Kualitas Cristiano Ronaldo telah tak mampu diragukan lagi. Real Madrid Amat bergantung padanya. Ronaldo tidak sedikit berkontribusi terhadap pencapaian Madrid musim ini berkat torehan gol serta assistnya. Pelatih Madrid, Jose Mourinho Amat mengandalkannya. Tanpa kehadiran CR7, barisan depan El Real menjadi tidak banyak tumpul, lebih-lebih andai menghadapi tim-tim yng cenderung defensif.
5. Antonio Di Natale (Udinese)
Selama beberapa tahun yang terakhir nama Antonio Di Natale seakan tak mampu dijauhkan dari tim Udinese. Di Natale menjadi kapten sekalian ujung tombak andalan Udinese. Ia telah mencetak lebih dari 100 gol dan 2 kali menjadi top skor Liga Italia. Di Natale pun pernah sempet membawa Udinese dua kali masuk Liga Champions, meski Perlu tersingkir di babak play off. Tidak mampu dibayangkan bagaimana kiprah Udinese tanpa Di Natale.
6. Radamel Falcao (Atletico Madrid)
Salah striker paling ditakuti di Eropa. Radamel Falcao berubah menjadi menjadi kunci permainan dari Atletico Madrid berkat gelontoran golnya. Di awal musim, Falcao langsung on fire serta hasilnya Atletico berhasil menduduki posisi kedua dan menjadi pesaing utama Barcelona. Akan tetapi di paruh musim kedua performa Falcao menurun. Kerap dilanda cedera membuat koleksi gol Falcao pernah sempet terhenti. Akibatnya Atletico yng Amat bergantung padanya turun ke posisi tiga klasemen disalip oleh Real Madrid.
(lihat
Profil Lengkap Radamel Falcao selengkapnya)
7. Edinson Cavani (Napoli)
Usai kepergian Ezequiel Lavezzi ke PSG di awal musim, posisi Edinson Cavani menjdai ujung tombak Napoli tak tergantikan lagi. Cavani yng konsisten mencetak lebih dari 20 gol di tiga musim yang terakhir menjadi sumber gol utama tim yng bermarkas di Stadion San Paolo ini. Banyaknya tawaran dari klub-klub besar Eropa membuat Napoli Perlu berusaha sekuat tenaga bagi memagari Cavani agar tak pindah klub.
8. Ritchie Lambert (Southampton)
Menjdai tim promosi, Southampton tak pernah diperhitungkan di Liga Inggris ini. Akan tetapi kehadiran sosok Ritchie Lambert di barisan depan The Saints merubah persepsi itu. Lambert mampu tampil apik berkat gelontoran golnya serta paling berkontribusi dalam membawa Southampton ke papan tengah. Yang dengannya koleksi 16 gol, ia menjadi striker asli Inggris tersubur di Liga Inggris mengalahkan nama-nama tenar semisal Wayne Rooney, Jermaine Defoe, ataupun Danny Welbeck. Ironisnya ia masih belum dipanggil Roy Hodgson bagi memperkuat timnas Inggris.
9. Zlatan Ibrahimovic (PSG)
Di setiap tim yng dibelanya, Zlatan Ibrahimovic selalu menjadi andalan di barisan depan. Tidak terkecuali di PSG. Ia sukses menjadi top skor di musim pertamanya di kompetisi Ligue 1 Prancis. PSG Amat bergantung padanya. Ia mencetak lebih dari sepertiga gol PSG di liga. Tanpa Ibra, lini depan PSG dipastikan tak segarang semisal saat ini ini.
10. Roberto Soldado (Valencia)
Kapten Valencia ini menjadi pemain yng paling diandalkan oleh tim kelelawar yang telah di sebutkan. Roberto Soldado selalu menjadi pemecah kebuntuan bagi Valencia era dalam keadaan genting. Ia menjadi pemain yng tak tergantikan. Di awal musim era Soldado masih under form, posisi Valencia pernah sempet keluar dari 10 besar. Belakangan performa apik Soldado membuat Valencia kembali bersaing memperebutkan tiket Liga Champions.
(baca pun
daftar juara EURO)
Itulah 10 pemain tidak tergantikan di klubnya masing-masing. Pemain-pemain yang telah di sebutkan menjadi andalan di timnya berkat kontribusinya kepada tim. Serta tentunya kehadiran pemain-pemain yang telah di sebutkan berdampak positif bagi performa tim secara keseluruhan. Sekian
berita sepakbola Eropa.
(zakipedia)
Source :zakipedia.blogspot.co.id
Seputar 10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing
Terima kasih telah membaca 10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing. Semoga pos dari situs web pedia123 berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website
pedia123. Silakan berbagi ulasan 10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari pedia123 melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog pedia123 untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : 10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web pedia123 di bawah. Demikan dan sekian tentang 10 Pemain Tak Tergantikan di Klubnya Masing-Masing. Dan Assalamualaikum pembaca pedia123.